Senin, 24 Juni 2013

Tanpa Judul


Tersandung duka, Bunda...
Aku memeluk apa.
Aku mereguk apa.
Desah ku  hanya daun - daun yang luruh jatuh.
Marah ku terbentur pada tulus 
yang ingin ku bendung dengan bola lampu yang terang.
Aku ingin nyalakan lampu itu 
kini pada hatiku yang terketuk bencana.
Aku ingin sandungku ini
tak lain karena ingin memelukNya disana.
Biar aku mereguk nikmat terpetik
dari duri yang di baliknya ada sepenuh pahala.
Pahala yang berlebih kadarnya
agar terkatup jua dosa ku.

#Kau adalah diam yang terang saat lampu - lampu itu padam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar